Alergi susu sapi bukan alasan untuk menghentikan pemberian air susu ibu (ASI) kepada bayi.
Ironisnya, itulah yang biasa dilakukan para ibu kepada bayi mereka. Padahal, menurut Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, dr. Badriul Hegar, SpA(K), ASI justru mutlak diberikan untuk mencegah alergi susu sapi. “ASI, terutama kolostrumnya, dapat mempurifikasi kematangan saluran cerna bayi,” tandasnya.
Alergi susu sapi, katanya, adalah bentuk alergi makanan yang paling sering ditemukan di anak berusia kurang dari dua tahun (2 hingga 7,5%). Gejala yang sering ditemukan adalah gangguan di saluran cerna, seperti diare dan konstipasi.
Untuk mengatasi alergi susu sapi di bayi yang masih diberi ASI, sang ibu harus menghindari susu sapi dan produknya. Setelah beberapa waktu, susu sapi boleh diperkenalkan lagi secara bertahap. “Namun begitu, sebagian besar alergi itu akan hilang hingga anak berusia satu tahun,”
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar