Kesehatan Bayi |
Jangan pernah menyamakan antara orang dewasa dengan bayi sebab mereka memiliki kekebalan tubuh yang sangat berbeda sehingga perlu ada perhatian khusus kepada bayi. Bayi memang terbilang cukup rentang dalam hal terkena penyakit untuk itu sebagai orang tua meski menjaga kesehatan bayi agar terus terjaga.
Selain kekebalan tubuh atau biasa di sebut dengan imun ini bayi juga belum bisa mengungkapkan apa yang sedang dan ingin dilakukan atau di alami sehingga ini membuat orang tua sering terbawa khawatir bila terjadi hal yang memang tidak diinginkan sehingga mereka sering rewel dan merasa tidak nyaman.
Bagian telinga memang menjadi salah satu organ tubuh pada bayi yang kadang suka di serang infeksi sehingga mengalami infeksi telinga. Bila diserang penyakit ini maka tentu orang tua akan sangat khawatir sebab akan membuat bayi menjadi menangis dan mengalami tidur yang susah seperti pada normalnya.
Kesehatan Bayi |
Kondisi gangguan penyakit telinga ini memang dipengaruhi oleh perubahan suasana hati bayi yang memang akan membuat menangis dan akan mengalami menyusu yang kurang bahkan terlanjur tidak mau. Makanya sebagai orang tua harus memperhatikan khususnya ketika anak mengalami flu, adanya gangguan pernapasan ataupun yang lainnya.
Makanya untuk mengatasinya sebagai orang tua harus melakukan beberapa hal berikut ketika anak sudah merasa nyeri pada telinga diantaranya adalah :
- Periksa bayi pada bidan atau puskesmas. Hal ini dilakukan dalam rangka pertolongan pertama sehingga bayi akan langsung ditangani oleh ahli kesehatan terdekat. Selain itu tentu akan mengurangi rasa sakit ataupun berkelanjutan sehingga bisa sehat kembali.
- Bila kondisi bayi belum mengalami perubahan maka segera di bawa ke rumah sakit ataupun ke dokter spesialis yang memang akan memberikan penanganan dengan tepat. Selain itu akan menghindari dari hal yang memang akan membahayakan bayi bila dibiarkan begitu saja.
Sehingga peranan orang tua dalam menjaga kesehatan bayi khususnya pada bagian telinga bayi agar bisa di periksa secara rutin ke dokter spesialisnya.
0 komentar :
Posting Komentar